berita terbaru islam dan berita update

11/28/2016

Kisah Nabi Ibrahim Ketika Menghancurkan Berhala-berhala

Mengerti kah kamu? sepanjang masa hidupnya,nabi ibrahim ‘alaihissalam melaksanakan kebohongan.berikut ini kebohongan-kebohongan nabi ibrahim.

orang-orang kafir babilonia mempunyai hari besar yg mereka rayakan masing-masing tahun di alun-alun kota.kala hari raya itu datang,nabi ibrahim ‘alaihissalam diajak oleh bapaknya untuk menyaksikannya.tetapi,dia tidak ingin mengikutinya dengan sebab sakit, serupa dalam firman allah subhaanahu wata’aala pada ash-shaaffaat 88-89,“lalu ia memandang sekilas ke bintang-bintang, setelah itu ia (ibrahim) mengatakan,‘sesungguhnya saya sakit’. ”
nabi ibrahim ‘alaihissalam membikin sebab itu untuk melancarkan rencananya menghancurkan berhala-berhala yg hendak ditinggalkan dikala seluruh orang mendatangi perayaan besar tersebut.nabi ibrahim ‘alaihissalam setelah itu menghancurkan seluruh berhala dengan kapak,kecuali berhala yg terbanyak.ia setelah itu meletakkan kapak di tangan berhala terbanyak tersebut.

http://infomasihariini.blogspot.com/2016/11/kisah-nabi-ibrahim-ketika-menghancurkan.html

sesudah nabi ibrahim ‘alaihissalam menghancurkan seluruh berhala,kecuali yg terbanyak, dan meletakkan kapak di tangan kanan berhala terbanyak itu,warga yg baru berulang dari perayaan kaget memandang sesembahan mereka sirna.“mereka mengatakan,‘siapakah yg melaksanakan (perbuatan) ini terhadap tuhan-tuhan kami?begitu,ia tercantum orang yg zhalim. ’” (al - anbiyaa’ : 59)
setelah itu di antara mereka terdapat yg mengatakan,“kami mendengar terdapat seseorang pemuda yg mencela (berhala-berhala ini) ,namanya ibrahim.” (al - anbiyaa’ : 60)
bagi ibnu mas’ud,mereka yg menunjuk kalau nabi ibrahim ‘alaihissalam pelakunya merupakan mereka yg sempat mendengar nabi ibrahim mengatakan,“dan demi allah, begitu,saya hendak melaksanakan tipu daya terhadap berhala - berhalamu sehabis kalian berangkat meninggalkannya.” (al - anbiyaa’ : 57)
nabi ibrahim ‘alaihissalam setelah itu dibawa dan juga “disidang”.sesudah berkumpul, “mereka bertanya, ‘apakah engkau yg melaksanakan (perbuatan) ini terhadap tuhan - tuhan kami,wahai ibrahim?’ia (ibrahim) menanggapi,‘sebenarnya arca besar itu yg melaksanakannya. ’” (al - anbiyaa’ : 62 - 63)
nabi ibrahim ‘alaihissalam mengatakan serupa itu supaya mereka lekas menanggapi kalau patung-patung itu tidak bisa berdialog,sampai kesimpulannya mereka mengakui kalau patung-patung itu cumalah barang mati yg tidak dapat berbuat apa - apa.

pada sesuatu hari nabi ibrahim ‘alaihissalam berbarengan istrinya,sarah,tiba ke sesuatu tempat yg dipahami seseorang firaun zhalim,untuk menetap sedangkan di situ.firaun itu diberitahu oleh ajudannya kalau terdapat seseorang lelaki yg tinggal berbarengan perempuan yg amat menawan jelita. firaun tersebut mengutus utusannya untuk menemui ibrahim.si utusan bertanya,“siapakah perempuan yg tinggal bersamamu? ”nabi ibrahim ‘alaihissalam menanggapi,“dia ialah adikku.”kemudian nabi ibrahim‘alaihissalam menghadiri sarah dan mengatakan,“wahai sarah,di wajah bumi ini tidak terdapat orang yg beriman kecuali saya dan kalian.dan di depan situ terdapat seorang yg tiba dan bertanya kepadaku tentang dirimu, hingga saya katakan padanya kalau kalian ialah adikku. oleh karna itu, janganlah kalian katakan yg lain tidak hanya yg saya katakan. ”
Baca Juga: Hadist Tentang Waktu Terkabulnya Do'a
iktikad perkataan nabi ibrahim‘alaihissalam yg berkata kalau sarah merupakan adiknya merupakan“saudara seagama”(ukhtun fid-diin).sebaliknya iktikad “di wajah bumi ini tidak terdapat orang yg beriman kecuali saya dan kamu” merupakan tidak terdapat pendamping mukmin lain tidak hanya saya dan kalian.dalihnya merupakan,karna nabi luth ‘alaihissalam pada dikala itu pula beriman,sama serupa mereka.nabi luth ‘alaihissalam merupakan keponakan nabi ibrahim ‘alaihissalam.
bagi sejarawan, firaun dalam cerita tersebut menggambarkan kerabat dari adh-dhahhak, firaun yg amat populer kezhalimannya.firaun tersebut bernama sinan bin ulwan bin ubaid bin auj bin imlaq bin lawaz bin sam bin nuh.sebaliknya riwayat ibnu hisyam dalam kitab “at - tijan” mengatakan,firaun tersebut ialah amru bin umrul qais bin mailepon bin saba.

sumber : ajaibdananeh
Kisah Nabi Ibrahim Ketika Menghancurkan Berhala-berhala Rating: 4.5 Diposkan Oleh: MY BLOGGER

0 comments:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.